Menghitung usia kehamilan bukan merupakan perkara yang mudah. Kadang saat seorang wanita mengetahui ia sedang hamil, ia hanya bisa menebak usia janinnya kurang dari sebulan sebab biasanyanya patokan hamil atau tidak adalah menstruasi yang datang sekali dalam sebulan. Namun akurasi hitungan ibu memang tidak akan setepat hitungan ahli medis. Mereka menggunakan beberapa teknik dalam menentukan usia kehamilan pasien. Dan hitungannya bukan bulan tetapi minggu. Berikut beberapa metode yang lazim digunakan dalam menentukan usia kehamilan.
Cara Pertama Salah satu tanggal yang digunakan untuk menghitung usia kehamilan adalah berdasarkan Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT). Namun untuk cara penghitungan yang satu ini hanya dianjurkan bagi Anda atau ibu hamil yang memiliki siklus haid normal dan teratur yaitu sekitar 28-30 hari. Salah satu prediksi yang bisa dilakukan dengan menggunakan HPHT adalah rumus Neagele. Rumus tersebut memiliki kelebihan yang mampu menghitung Hari Perkiraan Lahir (HPL).
Cara menggunakan rumus Neagele untuk menghitung usia kehamilan Anda adalah dengan menambahkan 7 pada HPHT. Kemudian setelah itu Anda kurangkan 3 pada bulan tersebut serta menambahkan satu pada tahunnya. Dan jika ada bulan yang tidak bisa dikurangi tiga seperti Januari, Februari, serta Maret maka bulannya ditambah 9, akan tetapi tahunnya tidak ditambah atau dikurangi. Bisa dibilang tahunnya tetap saja, untuk lebih jelasnya Anda bisa melihat contoh dibawah ini.
Direktori Webiste - Tempat Promosi dan Daftar Web Indonesia
Jika HPHT Anda misalnya 15 Oktober 2013 / 15-10-13, maka
15 (+ 7) – 10 (- 3) – 13 (+ 1)
Sehingga menghasilkan tanggal bari yaitu, 22-7-14 / 22 Juli 2014 yang menjadi tanggal (HPL) atau hari pertama lahirnya buah hati Anda.
Cara Pertama Salah satu tanggal yang digunakan untuk menghitung usia kehamilan adalah berdasarkan Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT). Namun untuk cara penghitungan yang satu ini hanya dianjurkan bagi Anda atau ibu hamil yang memiliki siklus haid normal dan teratur yaitu sekitar 28-30 hari. Salah satu prediksi yang bisa dilakukan dengan menggunakan HPHT adalah rumus Neagele. Rumus tersebut memiliki kelebihan yang mampu menghitung Hari Perkiraan Lahir (HPL).
Cara menggunakan rumus Neagele untuk menghitung usia kehamilan Anda adalah dengan menambahkan 7 pada HPHT. Kemudian setelah itu Anda kurangkan 3 pada bulan tersebut serta menambahkan satu pada tahunnya. Dan jika ada bulan yang tidak bisa dikurangi tiga seperti Januari, Februari, serta Maret maka bulannya ditambah 9, akan tetapi tahunnya tidak ditambah atau dikurangi. Bisa dibilang tahunnya tetap saja, untuk lebih jelasnya Anda bisa melihat contoh dibawah ini.
Direktori Webiste - Tempat Promosi dan Daftar Web Indonesia
Jika HPHT Anda misalnya 15 Oktober 2013 / 15-10-13, maka
15 (+ 7) – 10 (- 3) – 13 (+ 1)
Sehingga menghasilkan tanggal bari yaitu, 22-7-14 / 22 Juli 2014 yang menjadi tanggal (HPL) atau hari pertama lahirnya buah hati Anda.
Apabila prediksi kelahiran buah hati Anda seperti contoh diatas yaitu tanggal 22 Juli 2014, maka untuk menghitung usia kehamilan Anda hanya perlu mengingat tanggal 22 saja. Sehingga ketika bulan November tanggal 22 usia kehamilan Anda sudah menginjak usia tepat satu bulan apabila tidak meleset. Sedangkan untuk waktu kelahirannya sebaiknya Anda berikan tenggang waktu atau lebih. Semoga cara mudah menghitung usia kehamilan yang simpel ini bisa membantu Anda, sehingga Anda bisa mengetahui lebih jelas mengenai keadaan kandungan serta buah hati Anda.
Meski cara ini sering digunakan namun sesungguhnya penggunaannya terbatas pada wanita yang memiliki siklus menstruasi yang memang teratur yaitu setiap 28 atau 30 hari sekali. Sayangnya, tidak semua wanita demikian bukan? Jadi, metode menghitung usia kehamilan lainnya mutlak diperlukan.
Cara Kedua yang bisa digunakan adalah dengan mendeteksi gerakan janin. Jika Anda merasakan gerakan janin dalam perut maka Anda dipastikan sudah ada dalam usia 18 sampai 20 minggu. Hal ini berlaku bagi mereka yang baru pertama kali hamil. Sementara pada kehamilan selanjutnya, biasanya janin mulai bergerak saat usia kehamilan memasuki minggu ke 16 sampai 18.
Cara Ketiga yang digunakan menghitung usia kehamilan adalah dengan sistem Fundus Uteri atau puncak rahim. Umumnya bidan ataupun dokter akan meraba bagian fundus uteri atau rahim Anda terutama pada wilayah yang menonjol di area dinding perut. Sistem penghitungan dimulai dari tulang kemaluan sang ibu. Apabila jarak antara tulang kemaluan dan puncak rahim berkisar 28 cm berarti usia janin sudah sampai pada angka 28 minggu. Sedangkan jika mencapai angka 36 cm maka usia janin sudah 36 minggu. Jika berat badan ibu normal, maka sistem penghitungan usia janin bisa dilaukan dengan menggunakan teknik dua jari. Biasanya tenaga medis akan meletakkan dua jarinya di antara tulag kemaluan dan perut Anda. Apabila jarak antara tulang kemaluan dan puncak rahim masih ada di bawah pusar, dengan demikian setiap dua jari mewakili usia 2 minggu.
Cara Keempat menghitung usia kehamilan r adalah dengan menggunakan metode ultrasonografi atau populer dengan singkatan USG. Cara ini paling mudah juga yang terpopuler dipakai oleh bidan maupun dokter. Akurasinya bahkan mencapai angka 95%. Selain bisa digunakna untuk menghitung usia janin, USG ini juga bisa menampilkan gambar 3 dimensi janin dalam perut ibu!
Untuk ebih membantu anda menghitung usia kehamilan anda bisa mencoba menggunakan kalkulator hamil berikut KALKULATOR HAMIL
Meski cara ini sering digunakan namun sesungguhnya penggunaannya terbatas pada wanita yang memiliki siklus menstruasi yang memang teratur yaitu setiap 28 atau 30 hari sekali. Sayangnya, tidak semua wanita demikian bukan? Jadi, metode menghitung usia kehamilan lainnya mutlak diperlukan.
Cara Kedua yang bisa digunakan adalah dengan mendeteksi gerakan janin. Jika Anda merasakan gerakan janin dalam perut maka Anda dipastikan sudah ada dalam usia 18 sampai 20 minggu. Hal ini berlaku bagi mereka yang baru pertama kali hamil. Sementara pada kehamilan selanjutnya, biasanya janin mulai bergerak saat usia kehamilan memasuki minggu ke 16 sampai 18.
Cara Ketiga yang digunakan menghitung usia kehamilan adalah dengan sistem Fundus Uteri atau puncak rahim. Umumnya bidan ataupun dokter akan meraba bagian fundus uteri atau rahim Anda terutama pada wilayah yang menonjol di area dinding perut. Sistem penghitungan dimulai dari tulang kemaluan sang ibu. Apabila jarak antara tulang kemaluan dan puncak rahim berkisar 28 cm berarti usia janin sudah sampai pada angka 28 minggu. Sedangkan jika mencapai angka 36 cm maka usia janin sudah 36 minggu. Jika berat badan ibu normal, maka sistem penghitungan usia janin bisa dilaukan dengan menggunakan teknik dua jari. Biasanya tenaga medis akan meletakkan dua jarinya di antara tulag kemaluan dan perut Anda. Apabila jarak antara tulang kemaluan dan puncak rahim masih ada di bawah pusar, dengan demikian setiap dua jari mewakili usia 2 minggu.
Cara Keempat menghitung usia kehamilan r adalah dengan menggunakan metode ultrasonografi atau populer dengan singkatan USG. Cara ini paling mudah juga yang terpopuler dipakai oleh bidan maupun dokter. Akurasinya bahkan mencapai angka 95%. Selain bisa digunakna untuk menghitung usia janin, USG ini juga bisa menampilkan gambar 3 dimensi janin dalam perut ibu!
Untuk ebih membantu anda menghitung usia kehamilan anda bisa mencoba menggunakan kalkulator hamil berikut KALKULATOR HAMIL
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan buat komentar anda untuk kemajuan blog ini
Terima kasih atas masukan, saran dan kritik semua pengunjung